BMKG Prediksi Wilayah Indonesia dilanda Hujan Badai Hingga Januari 2023, Cek Mana Saja dan Penyebabnya!

NEWSmedia - BMKG prediksi seluruh wilayah Indonesia dilanda hujan lebat hingga badai kencang menjelang Januari 2023 dengan intensitas signifikan.

Cuaca ekstrem dengan potensi hujan intensitas signifikan di prediksi terjadi pada akhir tahun 2022 hingga Januari 2023, BMKG himbau untuk terus waspada.

Berdasarkan informasi BMKG, potensi hujan badai selama periode Natal hingga Januari 2023 perlu diwaspadai oleh beberapa wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Info Gempa Hari Ini: Cilacap diguncang Gempa 5,3 Magnitudo, BMKG Sebut Soal Aktivitas Subduksi Lempeng Aktif

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan cuaca ekstrem dan peningkatan curah hujan hingga Januari 2023 diakibatkan oleh sejumlah dinamika atmosfer.

Dinamika atmosfer yang dimaksud kepala BMKG Dwikorita Karnawati yakni peningkatan Monsun Asia dan Intensitas Seruakan Dingin Asia hingga Januari 2023 mendatang.

Potensi hujan lebat serta sangat lebat hingga Januari 2023 mendatang di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Yogyakarta, dan Maluku.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2023, Prediksi Angin Puting Beliung di Provinsi Ini

Sedangkan wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat di wilayah Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, Jakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, dan Papua.

Adapun penyebab curah hujan intensitas signifikan disebabkan oleh dua dinamika atmosfer yang sebagaimana sudah disampaikan kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

Peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian Barat, Tengah dan Selatan.

Baca Juga: Menantu Selingkuh dengan Mertua, Norma Risma Terima Sumpah Serapah Ibu Kandung Karena Hal Ini: Gak Tau Diri

Meningkatnya Seruakan Dingin Asia juga dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian Barat dan Selatan hingga Januari 2023 mendatang.

Peningkatan potensi awan hujan disekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara serta gelombang tinggi perairan Selatan hingga Januari 2023.