Gempa Bumi Lagi! Baru Saja Goyang Gorontalo 6,3 Magnitudo, Netizen Kaitkan Bencana dengan Ramalan Hard Gumay

NEWSmedia - Fenomena gempa bumi dimana-mana dan baru saja terjadi di Gorontalo dengan kekuatan 6,3 Magnitudo pada Rabu 18 Januari 2023 pukul 08.34 WITA.

Mengenai gempa bumi di Gorontalo 6,3 Magnitudo langsung saja netizen kaitkan dengan ramalan Hard Gumay soal prediksi bencana di tahun 2023.

Salah satu netizen membenarkan ramalan Hard Gumay terkait gempa bumi yang terjadi di Gorontalo ataupun wilayah Indonesia lainnya di awal tahun 2023.

Baca Juga: Sinopsis Film Bismillah Kunikahi Suamimu, Syifa Hadju dan Rizky Nazar Akhirnya Sah: Terjebak CLBK Karena Ini

"Bener kata ramalan Hard Gumay," tulis salah satu netizen di kolom komentar Instagram @infobmkg yang dikutip langsung NEWSmedia pada Rabu 18 Januari 2023.

Meski fenomena gempa bumi Gorontalo pada Rabu 18 Januari 2023 dikaitkan dengan ramalan Hard Gumay, hal itu tidak semata-mata membuat netizen lainnya turut membenarkan.

"Yang diramal belum tentu terjadi dan itu bukan di Gorontalo percaya sama Allah," respon netizen lainnya soal gempa bumi dan ramalan.

Baca Juga: Gempa Terkini: Guncang Aceh Berkekuatan 6,2 Magnitudo Terasa Dahsyat Hingga Nias, Berpotensi Tsunami Lagi?

Kendati demikian BMKG himbau kita semua agar tetap tenang, waspada dan tentunya selalu berdoa meminta perlindungan kepada Tuhan atas bencana gempa bumi yang sering terjadi di Indonesia.

BMKG juga berpesan untuk menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi dan pastikan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Dan untuk gempa bumi 6,3 Magnitudo di Gorontalo pada Rabu 18 Januari 2023 disebabkan oleh adanya aktivitas Tektonik, yakni pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak mulai dari kekuatan terkecil hingga sangat besar.

Baca Juga: Gempa Hari Ini: Guncang Gorontalo Berkekuatan 6,3 Magnitudo, BMKG Jelaskan Jenis Gempa Bumi Berikut Penyebab

Jenis gempa bumi yang terjadi di Gorontalo pada Rabu 18 Januari 2023 merupakan gempa intraslab akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Sangihe di bawah Teluk Tomini.

Sumber gempa bumi Gorontalo berada di bagian dalam zona subduksi sehingga menghasilkan guncangan dengan skala intensitas II MMI, III MMI dan III-IV MMI.