Apa Itu Intraslab? Gempa Bumi Berpotensi Merusak yang Timbulkan Goyangan di Cianjur, Sukabumi dan Gorontalo

- Jumat, 20 Januari 2023 | 10:11 WIB
Ilustrasi gempa bumi intraslab di Cianjur, Sukabumi dan Gorontalo. (Pixabay.com/Angelo_Giordano)
Ilustrasi gempa bumi intraslab di Cianjur, Sukabumi dan Gorontalo. (Pixabay.com/Angelo_Giordano)

NEWSmedia - Pernahkah kamu mendengar intraslab? BMKG menyebut jenis gempa bumi intraslab adalah pemicu guncangan yang terjadi di Cianjur, Sukabumi hingga Gorontalo.

Getaran gempa bumi diatas 5,8 Magnitudo di Cianjur, Sukabumi dan Gorontalo pada beberapa waktu lalu bukan lantaran Megathrust. Yakni melainkan intraslab.

Diketahui pada gempa bumi Cianjur BMKG menyebut pemicu utama yakni Megathrust namun kemudian diralat setelah adanya penelitian mendalam dan pastikan bahwa itu intraslab.

Baca Juga: Info Gempa Hari Ini: Cianjur dan Sukabumi digoyang Berkali-kali, Cek Magnitude Timbulkan Guncangan Susulan

Sementara gempa bumi Sukabumi juga akibat adanya deformasi atau patahan batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang populer disebut sebagai gempa intraslab.

BMKG menjelaskan bahwa gempa bumi intraslab merupakan gempa yang dapat dirasakan secara merata dan biasanya berada di bagian dalam dari zona subduksi.

Fenomena gempa bumi Cianjur, Sukabumi dan Gorontalo terjadi karena lempeng samudra yang menunjam mengalami pecah, retak atau patah.

Baca Juga: Venna Melinda Abaikan Bujuk Rayu Surat Cinta Ferry Irawan, Netizen: Belajar Ke Ahmad Dhani Bikin Lagu Kangen

Dan bukan hanya pecah ataupun retak, gempa bumi Cianjur, Sukabumi dan Gorontalo disebabkan oleh proses dehidrasi batuan di dalam bumi.

Jenis gempa bumi intraslab berbeda dengan Megathrust yang mana dapat dibedakan dari segi karakteristik getaran, contohnya di Cianjur, Sukabumi dan Gorontalo.

Karakteristik gempa bumi intraslab memiliki getaran yang merata dan lokasi sumber getaran juga relatif dalam sehingga cenderung tidak menimbulkan gempa bumi susulan.

Baca Juga: Gempa Bumi Lagi! Baru Saja Goyang Gorontalo 6,3 Magnitudo, Netizen Kaitkan Bencana dengan Ramalan Hard Gumay

intraslab bersifat lebih lunak dan mudah kembali pada posisi awal, sedangkan Megathrust lebih sering terjadi gempa bumi susulan dengan kekuatan Magnitude yang lebih kecil.

BMKG menyebut gempa bumi intraslab berpotensi merusak akibat lokasi episenter nya mendekati daratan yang merupakan pusat populasi, seperti gempa bumi Cianjur dan Gorontalo.

Halaman:

Editor: Adam Adhary Abimanyu

Tags

Artikel Terkait

Terkini