Masyarakat Flores Deklarasi Laskar AMAN, Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024

NEWSmeda - Masyarakat Flores NTT mendeklarasikan sebagai Laskar Angkatan Muda Anis Baswedan atau AMAN di Aula Hotel Geo Permai, Larantuka, Flores, NTT.

Deklarasi Laskar AMAN Flores tidak lain untuk memberikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi Presiden RI pada Pemilu 2024.

"Mendukung secara penuh dan siap memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden Republik Indonesia 2024," bunyi pernyataan deklarasi yang disampaikan secara bersamaan dipimpin Ketua Laskar AMAN Flores Timur, Tarsisius Doni Beda.

Baca Juga: Lirik Lagu Yura Yunita Jalan Pulang OST Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang, Trending di YouTube Musik

Point yang juga disampaikan dalam deklarasi tersebut yakni menyatukan semua kekuatan dan berkolaborasi seluruh anak bangsa berjalan bersama Anies Baswedan menuju Indonesia yang sejahtera dan berkeadilan.

Laskar AMAN juga mendukung terwujudnya Pilpres yang damai, aman dan berkualitas dengan tetap mempertahankan prinsip politik akal sehat.

Mengedepankan politik gagasan yang bermoral dan bermartabat serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945.

Baca Juga: Update! Link Download Apk Mod Higgs Domino RP V1 94 Tema Brown Edition: X8 Speeder Banjir Jackpot

Kemudian Laskar AMAN berkomitmen mendukung pemerintah dan Penyelenggara Pemilu dengan mengedepankan nilai-nilai kebangsaan berdasarkan konstitusi dan aturan berlaku agar Pilpres 2024 berjalan lancar dan aman.

Sebelum deklarasi, para peserta yang hadir mendapat pencerahan pendidikan politik kebangsaan yang dikemas dalam dialog kebangsaan dengan tema Membangun Harmoni Merawat Persatuan.

Hadir sebagai narasumber Ervanus Tou (Ketum Laskar AMAN), Indra Charismiadji (Jubir Laskar AMAN) dan Ramadhan Pohan (Founder KBA News).

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru 2023 di Badan Pertahanan Nasional Kantor ATR BPN: Cek Posisi, Benefit, dan Link Daftar

Ervanus Tou mengatakan bahwa dialog kebangsaan bertujuan untuk memperkuat dan mempertajam wawasan kebangsaan sehingga masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan politik pragmatis.

"Untuk itu, kita perlu memberikan pendidikan politik kebangsaan dan saling berdiskusi bertukar pikiran sehingga kita mempunyai pemahaman yang sama tentang politik dan demokrasi. Kegiatan ini bertujuan agar seluruh elemen bangsa dapat memahami bahwa Pilpres hanya berlangsung sekali dalam lima tahun, tapi persaudaraan tetap diutamakan," kata Ervan.***