Wisata Paneleh, Kampung Bapak Bangsa di Surabaya, Tempat Bersejarah dan Rumah Presiden Soekarno

- Minggu, 29 Januari 2023 | 15:56 WIB
Rumah lahir Bung Karno di Paneleh, Surabaya. (Instagram/ @kec_gentengsby)
Rumah lahir Bung Karno di Paneleh, Surabaya. (Instagram/ @kec_gentengsby)

 

NEWSmedia - Jika Anda sedang berwisata di Surabaya, Jawa Timur, cobalah sesekali mampir ke Kelurahan Paneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.

Mungkin senagaian orang belum banyak yang tahu tentang jejak sejarah yang ada di Paneleh, selain makam Belanda.

Padahal, di balik itu, Paneleh menyimpan banyak nilai sejarah, seperti dermaga Kalimas yang terletak di depan gang Pandean.

Baca Juga: Cara Menonaktifkan Sementara atau Menutup Akun di Instagram: Cocok Untuk Kamu yang Merasa Jenuh Dengan Medsos

Selain itu, ada juga Sumur Jobong, rumah kelahiran Bung Karno, Langgar Dulur Kayu, Pasarean Mbah Pitono (guru ngaji semasa kecil Bung Karno) hingga kuliner lawas yang masih eksis di wilayah tersebut.

Kelurahan Peneleh juga dijuluki sebagai Kampung Bapak Bangsa, karena setidaknya ada tiga pahlawan yang tinggal, besar, dan lahir di kelurahan ini.

3 pahlawan yang lahir di Paneleh antara lain Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto atau lebih dikenal dengan HOS Tjokroaminoto, Soekarno dan Roeslan Adul Ghani.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari Ini, Senin 30 Januari 2023: Prediksi Karir Cinta Keuangan dan Kesehatan

Rumah HOS Tjokroaminoto
Diketahui, HOS Tjokroaminoto sempat tinggal di Peneleh, tepatnya di Jalan Peneleh, Gang 7 Nomor 29-31.

Rumah tersebut dibeli oleh Tjokroaminoto pada 1902 dari seorang warga keturunan Arab dengan memiliki luas 9x13.

Adapun lantai pertama digunakan oleh Tjokroaminoto sebagai rumah bersama keluarga. Sedangkan lantai dua dibuat tempat kos. Beberapa tokoh yang pernah menghuni kos Tjokroaminoto adalah Soekarno, Semaoen, Alimin, Musso, dan Kartosoewirjo.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru PT United Family Food Penempatan Cikande: Cek Posisi Berikut Kualifikasi Lengkapnya

Rumah Kelahiran Soekarno
Soekarno dilahirkan pada 6 Juni 1901 di Surabaya, tepatnya jalan Peneleh Gang Pandean IV No. 40.

Pada rumah berstatus cagar budaya seluas 78 meter persegi ini terdapat prasasti yang ditandatangani mantan Wali Kota Surabaya Bambang D.H.

Halaman:

Editor: Ahmad Hipni

Tags

Artikel Terkait

Terkini