NEWSmedia - Dalam rangkaian hari jadi ke-3 tahun Holding BUMN Farmasi, Bio Farma meluncurkan dua produk terbarunya yaitu Serviscan dan Medbiz.
CerviScan merupakan deteksi dini kanker serviks dengan menggunakan metode pengambilan urine yang kemudian diperiksa di laboratorium menggunakan alat PCR.
Staf Ahli Direktur Utama Bidang Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki menyampaikan bahwa Bio Farma memiliki komitmen untuk terus melakukan riset agar dapat membangun ketahanan kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-3, Holding BUMN Farmasi Resmikan Logo Baru Biofarma Group, Berikut Maknanya
"Bio Farma melakukan riset yang cukup lama dan pada akhirnya memberikan satu solusi yang berawal dari keresahan para perempuan dalam melakukan deteksi dini kanker serviks, CerviScan hadir memberikan solusi yaitu berupa kemudahan, kenyamanan, tapi tetap memiliki ketepatan untuk mendeteksi dini kanker serviks" ungkap Sri Harsi Teteki.
"Usia kita semakin bertambah, tapi kita harus tetap dalam kondisi yang sehat dan produktif, itulah alasan kenapa Bio Farma selalu berkomitmen melakukan riset-riset di bidang bioteknologi, agar memudahkan Indonesia tegak sendiri untuk ketahanan Kesehatan. Launching CerviScan ini bertepatan dengan Bulan Kesadaran Kanker Serviks yang jatuh di Januari, perempuan Indonesia harus lebih peduli untuk menjaga kesehatan diri” tambah Sri Harsi Teteki.
Mengusung kampanye Support All Women cegah bersama kanker serviks, Bio Farma meluncurkan CerviScan yang merupakan inovasi produk karya anak bangsa untuk deteksi dini virus Human Papillomavirus (HPV) penyebab kanker serviks yang menempati peringkat kedua setelah kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia.
Hadirnya Cerviscan merupakan salah satu solusi bagi wanita dan para ibu yang ragu melakukan pemeriksaan karena rasa takut, sehingga dapat meningkatkan cakupan skrinning kanker serviks.
Kurangnya informasi mengenai kanker serviks dan ketakutan menjalani skrinning menjadi hambatan dalam pencegahan dan penanganan kasus kanker serviks.
Masyarakat dapat memperoleh layanan Serviscan dimulai pada Februari 2023 dengan mendatangi 21 Lab Biofarma Group yang tersebar di 5 kota besar di Indonesia, seperti Bandung, Semarang, Medan, Jakarta, dan Makasar serta 43 Lab yang terdiri atas Labkesda dan Laboratorium Swasta yang terdapat di sebagian besar wilayah Indonsia seperti Mojokerto, Palembang, Banyuwangi dan lain-lain.
Sementara itu, Medbiz merupakan bukti transformasi digital yang akan menjadi marketplace end-to-end, untuk distribusi produk obat-obatan dan alat kesehatan.
Pembuatan Medbiz ini, sejalan dengan tujuan pembentukan Holding BUMN Farmasi, yaitu untuk menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan produk farmasi yang terintegrasi, cepat dan efisien untuk mendorong terciptanya ekosistem kesehatan berbasis digital di Indonesia.
Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma, Soleh Ayubi menyampaikan bahwa dengan launching beberapa produk yang luar biasa dan revolusioner tersebut, diharapkan menjadi new revenue stream untuk Bio Farma.
Artikel Terkait
Fokus dalam Penurunan Angka Stunting, Pemprov Banten Sebar Program Prioritas di Hampir Semua OPD
Dinas Kesehatan Provinsi Banten Raih Penghargaan GP2SP dari Kementerian Kesehatan RI, Apa Itu GP2SP?
BPJS Kesehatan Luncurkan Data Sampel Terbaru 2022, New Mobile JKN Diupgrade, Banyak Fitur Baru!
Info Terbaru Seputar Covid 19 di Indonesia Akhir Tahun 2022, Jawa Timur Sumbang 70 Kasus, Cek Provinsi Lainnya
Apa Itu Triple Eliminasi yang Menjadi Jurus Ampuh Dinkes Banten Menjaga Keselamatan dan Kesehatan Ibu dan Bayi
12 Provinsi Laporkan Kejadian Luar Biasa Penyakit Campak Pada Anak, Ini Penyebabnya
Kota Tangsel Dihadapkan pada Ancaman Gizi Buruk dan Stunting, Padahal Tak Jauh dari Ibukota: Cek Penyebabnya
Peringati Hari Jadi ke-3, Holding BUMN Farmasi Resmikan Logo Baru Biofarma Group, Berikut Maknanya