Pasca Susi Air Dibakar Kriminal? Menjadi Perhatian Justru Maskapai yang Didominasi Oleh Pilot Asing: Cek Fakta

- Rabu, 8 Februari 2023 | 11:16 WIB
Fakta dari maskapai Susi Air yang didominasi pilot asing (Instagram.com / @susiairofficial.)
Fakta dari maskapai Susi Air yang didominasi pilot asing (Instagram.com / @susiairofficial.)

NEWSmedia – Artikel ini akan menyediakan informasi terkait fakta dan alasan dari maskapai Susi Air yang banyak didominoasi oleh pilot asing. Cek selengkapnya berikut ini

Sebelumnya, Maskapai Susi Air telah menyita perhatian publik lantaran dikabarkan telah dibakar di lapangan terbag Paro, Nduga, Papua Tengah.

Hal tersebut lantaran pesawat Susi Air akan membawa penumpang berjumlah lima orang dengan perjalanan Timika-Paro-Timika.

Baca Juga: Bikin Pangling Warganet! Intip Potret Titi Kamal Tampil Cantik dengan Rambut Pendek Hingga Banjir Pujian

Diduga pesawat Susi Air ini dibakar oleh sekelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.

Namun hingga kini masih belum diketahui terkait kabar dari pilat dan penumpag dari maskapai Susi Air yag mana termasuk di dalamnya ada seorang bayi.

Kini yang juga menjadi perhatian publik pesawat Susi Air juga pilot yag mengendalikan pesawat tersebut di dominasi oleh pilot asing.

Hingga banyak yang penasaran, kenapa maskapai Susi Air justru lebih didominasi oleh pilot Bule? cek fakta berikut ini.

Baca Juga: Ucapan Hari Pers Nasional 2023: Semarakkan di Media Sosial Untuk Beri Semangat Wartawan dan Jurnalis Indonesia

Buka tanpa alasan maskapai Susi Air mempekerjakan pilot asing untuk mengoperasikan maskapai tersebut. Berikut fakta dan alasannya

Pertama adanya Pilot asing banyak direkrut karena sekali lulus mereka memiliki 3.000 jam terbang.

Namun berbeda dengan pilot lokal yag mana ketika telah lulus pendidikan hanya memiliki 1.000 jam terbang.

Baca Juga: Mahasiswa UI Korban Kecelakaan Lalu jadi Tersangka Ternyata Dibenarkan, Ini Penjelasan Pakar Hukum

Kedua, gaji pilot asing yang tidak terlalu mahal juga menjadi salah satu alasannya.

Dimana pilot asing disebut hanya mencari jam terbang saja, saat mereka sudah mencapai 6.000 jam terbang, mereka akan kembali ke negaranya.

Halaman:

Editor: Nynys Khoirun Nisa

Tags

Artikel Terkait

Terkini