Hingga Diucapkan 2x, Jokowi Sebut Dunia Pers Tidak Sedang Baik-baik Saja

- Kamis, 9 Februari 2023 | 15:06 WIB
Hingga Diucapkan 2x, Jokowi Sebut Dunia Pers Tidak Sedang Baik-baik Saja (Instagram.com/@jokowi)
Hingga Diucapkan 2x, Jokowi Sebut Dunia Pers Tidak Sedang Baik-baik Saja (Instagram.com/@jokowi)

NEWSmedia - Jokowi memberikan sambutannya saat acara puncak Hari Pers Nasional 2023 di Medan, Sumatera Utara hari ini, Kamis, 9 Februari 2023.

Dalam sambutannya, Jokowi sampai mengucapkan 2x soal dunia pers yang saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Jokowi menyebutkan, kalau dunia pers saat ini sedang bergeser yang mana sebelumnya isu dunia pers adalah terkait soal kebebasan namun sekarang bukan.

Baca Juga: Tes Kejelian: Perhatikan Gambar! Wanita Tersebut Punya Berapa Anak? Temukan Jawabannya dalam 10 Detik, Bisa?

"Saya ingin mengatakan bahwa dunia pers tidak sedang baik-baik saja. Saya ulang, dunia pers tidak sedang baik-baik saja," ujar Jokowi saat berpidato di Peringatan Hari Pers Nasional 2023, Kamis, 9 Februari 2023.

Jokowi melanjutkan, kalau dunia pers saat ini terlalu menyuarakan kebenarannya.

"Dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers, selalu itu yang kita suarakan, tapi sekarang apakah isu utamanya tetap sama? Menurut saya sudah bergeser karena kurang bebas apalagi kita sekarang ini?" lanjut Jokowi.

Baca Juga: Teka-teki: Dalam 10 Detik Temukan Bos Asli Pada Gambar, 99 Persen Belum Ada yang Betul Menjawab, Anda?

Lebih jelas Jokowi mengatakan siapapun saat ini bisa membuat berita dengan sebebas-bebasnya.

Orang nomor satu Indonesia itu menyampaikan masalah utama pers yakni pemberitaan yang tidak bertanggung jawab.

Ia menambahkan kalau dunia pers saat ini membanjiri masyarakat dengan berita tanpa ada saringan.

Baca Juga: Tes IQ Tebak Angka Ini Akan Memberikan Jawaban Mengejutkan, Amati Gambar dan Apa Hasilnya

Selain itu juga ada platform asing yang hanya mementingkan komersial saja.

"Masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya, termasuk platform-platform asing dan umumnya tidak beredaksi atau dikendalikan oleh AI (artificial intelligence). Algoritma raksasa digital cenderung mementingkan sisi komersial saja dan hanya akan mendorong konten-konten recehan yang sensasional," jelasnya.

Lebih jauh Jokowi menyebutkan kalau berita yang beredar mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme otentik.

Halaman:

Editor: Fauzan KR

Tags

Artikel Terkait

Terkini