NEWSmedia – Seringkali kita menghabiskan waktu lama dalam memilih sebuah tayangan untuk ditonton. Mulai dari pembacaan sinopsis, menonton trailer,mencari tau aktor yang terlibat, hingga melihat ulasannya.
Tak dipungkiri hal itu melelahkan. Ujung – ujungnya pilihan jatuh pada serial televisi yang sama.
Belum lagi jika ternyata alur cerita serial baru mengecewakan, tidak sesuai ekspetasi dan selera, sehingga kemudian menyesal telah membuang- buang waktu.
Baca Juga: Pokemon Unite untuk Android dan iOS Dirilis, Berikut Perbedaannya dengan Moba yang Lain
Sebenarnya, salah satu hal yang disukai dari menonton serial televisi yang sama ialah perasaan yang kembali muncul seperti pertama kali menyaksikan.
Kita tahu bagaimana ceritanya akan berakhir, peristiwa menyedihkan apa yang dilalui karakternya, berbagai momen heart-warming.
Ikut belajar menyelesaikan konflik, hingga menemukan detail baru dari serialnya yang disadari jika menonton ulang.
Baca Juga: Manny Pacquiao Umumkan Dirinya akan Maju Sebagai Calon Presiden Filipina 2022
Jika dipertimbangkan, menonton acara yang sama secara berulang akan menghilangkan daya tarik. Namun, dalam sebuah artikel The Atlantic disebutkan, kebiasaan menonton berkali-kali justru membentuk afeksi karena merasa familier.
Menurut psikologi Sosial asal Amerika Serikat situasi ini merupakan salah satu bentuk mere exposure effect.
Artikel Terkait
Aktor yang Terkenal Lewat Iklan Televisi Tutup Usia
Kata Pihak Televisi Soal Kabar Pemecatan Ayu Ting Ting
Jarang Muncul di Televisi, UGB Urus Bebek dan Ayam
Jadwal Program Belajar dari Rumah di Televisi
Cara Merubah TV Analog ke TV Digital, Mudah dan Gak Perlu Beli Televisi Baru