Puisi Menyayat Hati Karya JS Khairen Mengisahkan Ridwan Kamil Mencari Emmeril Kahn yang Hilang di Sungai Aare

NEWSmedia – Emmeril Kahn Mumtadz anak Ridwan kamil yang dikabarkan hilang sejak 26 Mei 2022 lalu akibat terseret arus sungai Aree di Swiss.

Akibat peristiwa itu semua orang tua di Tanah air ikut khawatir dan cemas, terus berdoa untuk keselamatan Eril seperti halnya JS Khairen.

JS (Jombang Santani) Khairen menulis sebuah puisi yang mewakili hati seorang ayah Ridwan Kamil, yang berharap anaknya muncul dipermukaan.

Baca Juga: Kabar Terkini Emmeril Kahn Mumtadz: Ridwan Kamil Unggah Video Reels yang Menyentuh di Instagram Pribadinya

Banyak yang beranggapan sedih dan menyayat hati usai membaca puisi yang mengisahkan Ridwan Kamil yang terus berusaha mencari putra sulungnya hingga saat ini.

Puisi yang dibuat oleh JS Khairen diunggah di akun instagram pribadinya @js-khairen pada 31 Mei 2022.

Berikut ini tulisan lengkap puisi dari JS Khairen yang mengisahkan Ridwan Kamil yang tengah mencari Eril di sungai Aare.

Baca Juga: Pertemuan Haru Sosok Penolong yang Berhasil Menyelamatkan Adik Emmeril Kahn Memeluk Erat Ridwan Kamil

Tangannya menyentuh permukaan sungai nan dingin itu. Di dalam hati, ia berteriak. Semoga sentuhan barusan merambat sampai ke anaknya, yang entah berada di mana sekarang. Semoga, sentuhan itu memberi pesan.

Ia coba lihat-lihat ke dasar sungai. Namun yang terlihat malah hal lain; bayangan saat ia menggendong sang putra pertama kali. Saat hari pertama ia mengantarkannya ke sekolah. Juga saat bersorak bangga saat anaknya lulus.

Masih ia percik-percikkan permukaan sungai itu. Mungkin jika boleh bertanya, ia akan bertanya.

Baca Juga: Tebar Psywar Jelang Piala Presiden 2022, Persib Bandung Menang Telak 10-0 Saat Jalani Laga Uji Coba di Batam

“Di mana anakku, sungai? Tenggelamkah? Di ujung sana menanti kedinginankah? Sudah menepi? Terduduk di rumah seseorang sambil pengobatan ciderakah? Sungai, tolong beri tahu.”

Pria topi bundar itu runtuh. Setiap hari, jutaan ayah, jutaan orang, jutaan anak, juga khawatir dan ikut berdoa diam-diam untuk mereka. Barang kali kalau boleh ikut terjun ke sana, akan ada banyak ayah yang siap ikut terjun membantu.