Kenapa Perlu Rehat Media Sosial? Begini Penjelasan Menurut Survei Penelitian Detoks Media Sosial

- Rabu, 13 Juli 2022 | 13:24 WIB
Ilustrasi: Rehat media sosial  (pixabay.com/ @firmbee)
Ilustrasi: Rehat media sosial (pixabay.com/ @firmbee)

NEWSmedia - Sudah tidak bisa dipungkiri, media sosial telah menjadi bagian gaya hidup masa kini, tapi tahukah kamu bahwa kita perlu rehat media sosial atau istirahat dari media sosial?

Hal itu karena rehat media sosial bisa menjadi solusi bagi orang-orang yang selama ini kecanduan menggunakan media sosial.

Jadi, apa yang dikatakan penelitian tentang efek media sosial pada kesehatan dan kesejahteraan kamu?

Baca Juga: Apa Itu FOMO? Penyakit yang Disebut Mengancam Kesehatan Mental Para Pengguna Media Sosial

Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa anak-anak Inggris dua kali lebih mungkin untuk melaporkan skor tinggi atau sangat tinggi untuk kesehatan mental jika mereka menggunakan situs media sosial selama 3 jam atau lebih pada hari sekolah.

Sebuah studi kecil tahun 2018 menemukan hubungan langsung antara penurunan penggunaan media sosial dan peningkatan depresi dan kesepian.

Dalam survei tahun 2021 oleh ExpressVPN, 86 persen dari sampel 1.500 orang Amerika melaporkan bahwa media sosial secara langsung berdampak negatif pada kebahagiaan dan citra diri mereka.

Baca Juga: Manfaat Detoks Digital Atau Jeda Media Sosial bagi Kesehatan Mental yang Jarang Diketahui

Antara 79 dan 83 persen melaporkan efek negatif pada kecemasan, kesepian, dan depresi. Sebuah survei online lintas negara tahun 2022 di Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Norwegia menemukan bahwa mereka yang menggunakan media sosial untuk hiburan atau untuk mengurangi kesepian selama pandemi mengalami kesehatan mental yang lebih buruk.

Meskipun menggunakan media sosial untuk kontak pribadi dan menjaga hubungan dikaitkan dengan peningkatan kesehatan mental, masih ada korelasi antara peningkatan waktu harian di media sosial dan kesehatan mental yang lebih buruk secara keseluruhan.

Di sisi lain, studi percontohan tahun 2021 terhadap 68 mahasiswa menemukan bahwa sebagian besar mahasiswa melaporkan perubahan suasana hati yang positif, berkurangnya kecemasan, dan peningkatan kualitas tidur setelah istirahat atau jeda dari media sosial.

Baca Juga: Apa Itu Hastag Stay Selca Day? Trending di Media Sosial Hingga Diikuti Banyak Orang, Simak di Sini!

Datanya terlihat cukup jelas. Jika kamu tidak ingin mengalami citra diri yang buruk, kecemasan, depresi, kesepian, dan bahkan kurang tidur, membuat beberapa penyesuaian pada penggunaan media sosial merupakan ide yang bagus.

Ingatlah bahwa kesehatan mental lebih penting daripada estetika media sosial kamu.***

Editor: Ahmad Hipni

Tags

Artikel Terkait

Terkini